<!--[if gte mso 9]><xml>
Setelah berhasil menggelar final ajang pencarian bakat di bidang musik yang menginspirasi dengan konten positif bertajuk Indie Gospel Positive Life (IGPL 2) season 2 di bulan April lalu, Positive Life Management menggelar concert launching album yang sukses digelar dengan meriah di APL Tower lantai 27, Jakarta Barat, Sabtu (22/8/2015).
Tampil membuka konser malam itu, Ludwig Nathanael dengan Dialah Penolongku, sang juara Bakat Terpendam dengan Berbeda, Paulina Chandra dengan So Wonderfull, Leonardo feat Jefry dengan Tak Pernah Terlambat, Melinesco dengan Tuhan Pasti Ada, Nintendo dengan Tak Takut Lagi dan Xtreme Lewi dengan Indah Hadirmu.
Di Jeda acara, Yehuda Dwi Santoso aka The Messenger sebagai frontman dari Positive Life Management naik ke atas panggung untuk memberikan info singkat mengenai acara ini. “Sekitar 4 tahun yang lalu setelah saya berhasil launching album saya, dan sangat luar biasa ternyata tanggapannya, album saya waktu itu adalah positive life. Ketika saya berdoa lalu Tuhan mulai taruh visi bahwa saya harus menabur mimpi pada teman-teman yang mereka pengen rekaman, mereka punya karya bagus, cuman mereka belum punya kemampuan untuk rekaman. Saya akhirnya bikinlah IGPL dan saat ini sudah sampai di season ke dua,” katanya yang segera memancing keseruan malam itu dengan membawakan lagu Berbeda Itu Indah bersama Aldyna.
Setelahnya, tujuh kontestan lainnya berurutan membawakan karya persembahan mereka kepada Tuhan, masing-masing Nuel Oei dengan Thank You Lord, Sheila Oktaviani dengan Kasih Bapa, Yang Tak Sempurna dari Yudhihans, Hanya Kau Yesus dari Ark Prayer, B-Pro dengan Kau, KGC Unity dengan Bapaku, dan Guntur Saputro dengan Tuhan Raja Kami. Terakhir, seluruh vokalis kontestan bersama The Messenger memenuhi panggung, membawakan lagu berjudul “Bintang”, yang diciptakan oleh The Messenger sebagai harapan agara mereka semua dapat menjadi bintang yang menerangi kegelapan dunia.
“Puji nama Tuhan hari ini IGPL Positive Life Management dikasih kesempatan sekali lagi mewujudkan mimpi anak muda mimpi generasi muda dan puji tuhan melihat wajah-wajah yang sukacita, seneng banget pokoknya. Penampilan mereka seperti yang saya bayangkan, mereka luar biasa, sangat aktif, saya percaya akan ada penampilan-penampilan yang lebih baik lagi dari mereka. Harapan untuk mereka adalah seperti lagu yang saya ciptakan untuk mereka yaitu mereka menjadi bintang ditengah kegelapan dunia, ditengah kegelapan indonesia sekarang mereka tampil menjadi bintang dan tetap bercahaya,” pungkasnya.
Penampilan para kontestan dalam IGPL Season 2 ini menjawab kenyataan bahwa, meskipun industri musik rohani sedang menurun, namun semangat para generasi muda untuk menelurkan karya dan melakukan persembahan terbaik yang bisa mereka lakukan kepada pencipta mereka tidak bisa berhenti, bahkan dapat membuat gelombang musik rohani bergerak kembali.